Hi Netizen ,  welcome to   |  arekiwak  |  Area Network  |  need help ?

Belajar Alat-Alat BMKG




Belajar alat-alat BMKG atau Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika - Beberapa waktu lalu Saya dan beberapa teman Mahasiswa mengunjungi tempat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Krangploso Malang.

BMKG mempunyai status sebuah Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND), dipimpin oleh seorang Kepala Badan. BMKG mempunyai tugas : melaksanakan tugas pemerintahan di bidang Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyelenggarakan fungsi (Sumber).

Letak stasiun ini terdapat di Jalan Zentana No 33 Karangploso Malang 65152. Jika berdasarkan titik koordinatnya terletak di garis lintang: 07o 54’05” LS, dan digaris bujur :112o 35’48" BT, didirikan tahun 1998, dan dikelola langsung oleh BMKG pusat.


Tujuan pendirian stasiun adalah:
Mengamati cuaca untuk keperluan prakiraan musim
Untuk membantu didalam bidang pertanian dalam hal penentuan awal musim tanam yang baik
memberikan informasi cuaca daerah Jawa Timur, khususnya wilayah Malang Raya dan sekitarnya.
Berfungsi sebagai koordinator pengumpulan data curah hujan seluruh Jawa Timur.

Taman Alat
Taman alat ini letaknya disusun sedemikian rupa tergantung dari situasi lokasi setempat. Taman alat disini mempunyai ukuran pxl 60 m x 40 m. Dengan luas 2400 meter persegi, alat0alat disini sudah tergolong lengkap dan mempunyai standart WMO (World Meteorogical Organozation), yatiu organisasi tentang meteorologi Internasional yang mana bertugas memberikan standart pada alat-alat.
Taman alat
Syarat Lokasi
  • Tanah hendaknya luas dan datar jauh dari gedung-gedung 
  • Sudut pandangan 45o berumput pendek ,kanan-kiri tidak boleh ada bangunan /pohon yg tinggi disekitarnya.
  • Diberikan pagar, yang mana untuk menghindari gangguan binatang atau anak-anak
  • Lebih baik lagi jika terletak diwilayah pertanian
Alat-Alat
Diarea taman alat, tentu didalam tempat berumput dan berkeliling pagar-paagar itu terdapat sebuah alat pengujian terhadap iklim. Alat-alat ini banyak sekali, diantaranya ada alat untuk pengukur curah hujan, alat pengukur radiasi matahari, alat pengukur tekanan angin, alat pengukur kelembaban udara, dan lainnya.
Berikut uraian alat-alat tersebut:

Lysimeter

Alat ini berguna untuk mengukur penguapan air didalam tanah yang mana ditanah tempat pengujian tersebut terdapat beberapa jenis tanah dengan keadaan permukaan yang berbeda. Seperti permukaan satu dengan yang lain, ada yang terdapat tanah kosong (bare Land), tanah yang ditanami rumput, tanah yang ditanami pepohonan kecil, dan bisa juga tanah berpasir.

Cara kerja Lysimeter:
Cara kerja alat ini adalah, tiap pagi, kira-kira pukul 07.00 atau 08.00 waktu setempat. Atau berpedoman sebelum matahari terlalu tinggi juga bisa, tuang air pada masing-masing tanah pengujian sebanyak 8 liter air. Setelah itu tunggu sampai 24 jam. Ambil air melalui kran yang berada dibagian bawah, dan kemudian dilakukan pengukuran, berapa liter jumlah air yang meluap (sisa air).

Gun Bellani Integrator Radiation
Gun bellani digunakan untuk mengukur pemanasan bumi oleh matahari. Semakin besar selisih nya, maka semakin banyak panas yang diserap oleh bumi. Atau digunakan untuk mengukur penguapan permukaan.

Cara kerja alat : Sewaktu memasang alat dipagi hari, alat dibalik dan dikembalikan sehingga permukaan air dalam tabung mendekati nol. Air dalam alat volumenya konstan dan bila kena cahaya matahari akan menguap dan berkondensasi sehingga air turun kebawah.
Cara hitung alat ini bisa menggunakan satuan Calori/Langley, atau dengan Joule. Jika kalori maka rumus yang dipakai adalah:
(ml air yang turun - 0 (Curah hujan) x 20,8) dan jika Joule:
(ml air yang turun - o (curah hujan) x 4,2)
0 diatas menunjukkan jumlah curah hujan.

Soil Thermometer (Thermometer Tanah)

Termometer Tanah
Termometer tanah berfungsi sebagai pengukur suhu didalam tanah. Termometer tanah ini terdiri dari dua jenis, yaitu termometer tanah berumput dan termometer tanah gundul. Tiap termometer disusun sedemikian rupa dengan jenis kedalaman yang berbeda-beda. Diantara kedalaman tersebut menurut WMO adalah: kedalaman 0 cm, 2cm, 5 cm, 10 cm, 20 cm, 50 cm, dan 1 meter. Perlakuan ini dilakukan karena tiap kedalaman tanah mempunyai perbedaan suhu sesuai dengan kemampuan penyinaran matahari terhadap objek tanah.

Termometer Tanah Gundul
Termometer Tanah Berumput
Cara Kerja Alat : Hanya diletakkan dikedalaman masing-masing, kemudian dicatat pada jam-jam tertentu yaitu jam: 07.00, 09.30, 13.00, 17.00. Biasanya kedalaman termometer akan memberikan suhu yang terkecil. Seperti suhu yang kami catat kemarin dengan kedalaman urut mulai dari 0 cm sampai 1 meter :40.4 derajat, 38.2 derajat, 30.8 derajat, 27.6 derajat, 27.6 derajat, 28.5 derajat, 28.0 derajat.
Satuan derajat diatas menggunakan celcius.

Oven Pan Evaporimeter
Panci Penguapan (Oven Pan Evaporimeter) adalah suatu alat yang berfungsi sebagai pengukur penguapan air, satuannya adalah milimeter (mm).  Ukuran Oven Pan adalah : Tinggi Alat 25.4 cm, diameter alat 120.7 cm. Alat ini dilengkapi dengan:
  1. Thermometer air Six Bellani (Thermometer Apung), yaitu berfungsi mengukur suhu dalam air dalam Oven Pan Evaporimeter.
  2. Alat pengukur tinggi permukaan air ( Hook Gauge), alat ini berfungsi menjaga kestabilan air didalamnya dari angin atau yang lainnya. Sehingga air yang ada didalamnya tetap stabil dan untuk menjaga keakuratannya.
  3. Cup Counter Anemometer, tinggi 05 meter. Fungsi alat : Pengukur  Kecepatan Angin Rata-rata harian, Satuan Km / Jam. Keterangan  : Prinsip kerja seperti garakan Spedometer sepeda motor dalam satuan km/jam. Kecepatan angin rata-rata harian adalah selisih pembacaan angka dibagi 24 jam.
Gambar Oven Pan: Hook Gauge (Tabung), Termometer Apung (Termometer Sx Bellani), dan Cup Counter (Gambar sebelah kanan sendiri)
Termometer 10 Meter
Namannya saja Anemometer 10 meter, tentu anemometer ini mempunyai ketinggian 10 meter. Ketinggian ini sudah standart dari WMO (World Metereological Organization).  Alat ini diatas berfungsi mengukur kecepatan angin, cara kerjanya adalah : angin yang bertiup akan menggerakkan cup dan mengarahkan wing pin ke arah mata angin. Setelah itu, kecepatan laju putaran dan arah angin akan dikirim kedalam wind meter seperti dambar dibawah ini


Wind Meter Anemometer
Gamabar diatas menunjukkan bahwa angin mengarah ke arah timur, tepatnya di 10-160 derajat arah pukul lima.
Anemometer diatas terdiri dari :

  1. Cup counter yang berfungsi menerima angin dan kemudian ia berputar-putar,
  2. Wing pin, berfungsi sebagai menujuk arah mata angin.

Sangkar Metereologi
Sangkar meteorologyi pada umumnya dipasang di taman alat-alat meteorology. Pemasangan alat-alat meteorologi di dalam sangkar dimaksudkan supaya hasil pengamatan dari tempat-tempat dan waktu yang berbeda dapat dibandingkan satu sama lain. Selain itu, alat-alat yang terdapat di dalam sangkar akan terlindung dari radiasi matahari langsung, hujan, dan debu. Sangkar cuaca dibuat dari kayu yang baik sehingga tahan terhadap perubahan cuaca. Sangkar dicat putih supaya tidak banyak menyerap radiasi panas matahari.

Sangkar Metereokogi
Sangkar dipasang dengan lantainya yang berada 120 cm di atas tanah, panjang 60cm, dan lebanya 40cm pemansangan ini sudah merupakan aturan standar internasional WMO. Sangkar harus dipasang  dengan kuat menggunakan pondasi yang dicor beton sehingga tetap kokoh dari angin kencang. Selain itu agar tidak mudah di makan rayap. Sangkar mempunyai dua buah pintu dan dua jendela yang berlubang-lubang. Lubang ini memungkinkan adanya aliran udara. Temperatur dan kelembaban udara di dalam sangkar mendekati/hampir sama dengan temperatur dan kelembaban udara di luar. Sangkar dipasang dengan pintu membuka menghadap utara-selatan, sehingga alat-alat yang terdapat di dalamnya tidak terkena radiasi matahari langsung sepanjang tahun. Jika matahari berada pada belahan bumi selatan pintu sebelah utara yang dibuka untuk observasi atau sebaliknya.
Urut dari kiri: Piche, Psycrometer, dan Termohigrograf
Didalam sangkar metereologi, terdapat beberapa alat tentunya, alat-alat tersebut adalah:

Psycrometer, adalah tatanan, atau tempat untuk menata termometer dengan letak vertikal dan horizontal. Terdiri dari 4 termometer, yaitu:

  1. Termometer Maximum dan Minimum, dipsang dengan posisi horizontal, termometer ini berguna untuk mengukur suhu paling kecil dan paling besar. Termometer minimum digunakan untuk mengukur suhu terkecil dan dapat berubah-ubah suhunya sedangakan mengenai termometer suhu makasimum, yaitu bila suhu didalam sangkar mencapai suhu tertinggi, maka termometer ini akan tetap menunjukkan suhu tersebut sampai petugas mencatat dan mengembalikan ke posisi 0.
  2. Termometer basah dan kering. ipasang dengan posisi vertikal. Adalah termometer air raksa dalam bejana kaca bertujuan mengukur suhu udara aktual yang terjadi (termometer bola kering), tabung air raksa dibiarkan kering untuk mengukur suhu udara sebenarnya. Adapun thermometer bola basah adalah thermometer yang pada bola air raksa (sensor) dibungkus dengan kain basah agar suhu yang terukur adalah suhu saturasi/ titik jenuh, yaitu suhu yang diperlukan agar uap air di udara dapat berkondensasi. Suhu udara didapat dari suhu pada termometer bola kering, sedangkan RH (kelembaban udara) didapat dengan perhitungan khusus.
  3. Piche, yaitu alat yang berfungsi mengukur penguapan dalam ruangandan
  4. Termohigrograf, adalah alat yang berfungsi mengukur suhu kelembaban otomatis yang nanti hasilnya seperti halnya ada tinta diatas kertas pias.

Gambar kedua alat ini ada diatas.

Campbell Stokes
Campbell Stokes adalah sebuah alat berupa bola kaca yang menyerupai kaca lup, yang digunakan untuk menyinari kertas pias. Fungsi alat ini adalah untuk mengukur lamanya penyinaran yang ditandai dengan terbakarnya kertas pias.

Macam-macam kertas pias:
1. Kertas pias lengkung, digunakan pada tanggal 15 Oktober-28/29 Februari
2. Kertas Pias lurus, digunakan pada tanggal 1 Maret- 11 April, atau 3 September-14 Oktober
3. Kertas Pias Lengkung Pendek, digunakan pada 12 April- 2 September

Aktinograf
Aktinograf adalah alat yang digunakan untuk mengukur intensitas radiasi matahari secara otomatis. Dengan tinggi 120cm diatas permukaan tanah, alat ini mempunyai sebuah pencatatan otomatis diatas sebuah kertas putih bergrafik. Kertas putih tersebut nantinya akan menuliskan grafik sesuai dengan penerimaan cahaya pada bola kaca yang menyerupai Campbell tadi. Perlu diketahui, penggantian kertas Aktinograf adalah tiap pukul 20.00, atau tergantung GMT pukul 03.00 (Greenwich Mean Time) wilayah barat. atau rumusnya GMT +7 jam

Aktinograf
Ombrometer
Ombrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur hujan. Ada dua jenis Ombrometer, yaitu Ombrometer Observarium, dan Penakar Hujan Otomatis (Tipe Hellman).

1. Ombrometer Observarium
Penakar hujan ini tipe non otomatis (non recording), bentuknya sederhana terbuat dari seng plat tinggi kurang lebih 60 Cm dicat aluminium, ada juga yang terbuat dari pipa pralon tinggi 100 Cm. Penakar hujan biasa terdiri atas :

Ombrometer Manual Karangploso

  • Sebuah corong yang dapat dilepas dari bagian badan alat, mulut corong (bagian atasnya) terbuat dari kuningan yang berbentuk cincin (lingkaran ) dengan luas 100 Cm2.
  • Bak tempat menampung air hujan.
  • Kran, untuk mengeluarkan air dari dalam bak ke gelas ukur.
  • Kaki yang berbentuk silinder, tempat memasang penakar hujan pada pondasi kayu dengan cara disekrup.
  • Gelas ukur penakar hujan untuk luas corong 100 Cm2 , dengan skala ukur 0 s/d 25 mm. Keseragaman pemasangan alat, cara pengamatan, dan waktu observasi sangat diperlukan untuk memperoleh hasil pengamatan yang teliti, dengan maksud data yang dihasilkan dapat dibandingkan satu sama lain.

Cara pengamatan curah hujan dengan alat ini adalah :

  • Pengamatan untuk curah hujan harus dilakukan tiap hari pada jam 07.00 waktu setempat (00.00 GMT), atau jam-jam tertentu.
  • Buka kunci pengaman dan letakkan gelas penakar hujan dibawah kran, kemudian kran dibuka agar airnya tertampung dalam gelas penakar.
  • Jika curah hujan diperkirakan melebihi 25 mm. sebelum mencapai skala 25 mm. kran ditutup dahulu, lakukan pembacaan dan catat. Kemudian lanjutkan pengukuran sampai air dalam bak penakar habis, seluruh yang dicatat dijumlahkan.
  • Untuk menghindarkan kesalahan parallax (kesalahan yang disebabkan adanya penyimpangan ukuran yang pada awal perencanaan diabaikan. Hal ini disebabkan ukuran tersebut biasanya sangat kecil, bahkan mendekati nol), pembacaan curah hujan pada gelas penakar dilakukan tepat pada dasar meniskusnya.
  • Bila dasar meniskus tidak tepat pada garis skala, diambil garis skala yang terdekat dengan dasar meniskus tadi.
  • Bila dasar meniskus tepat pada pertengahan antara dua garis skala, diambil atau dibaca ke angka yang ganjil, misalnya : 17,5 mm. menjadi 17 mm.. 24,5 mm. menjadi 25 mm.
  • Untuk pembacaan setinggi x mm dimana 0,5 / x / 1,5 mm, maka dibaca x = 1 mm.
  • Untuk pembacaan lebih kecil dari 0,5 mm, pada kartu hujan ditulis angka 0 (Nol) dan tetap dinyatakan sebagai hari hujan.
  • Jika tidak ada hujan, beri tanda ( – ) atau ( . ) pada kartu hujan.
  • Jika tidak dapat dilakukan pengamatan dalam satu atau beberapa hari, beri tanda (X) pada kartu hujan.
  • Apabila gelas penakar hujan biasa (Obs.) pecah, dapat digunakan gelas penakar hujan Hellman dimana hasil yang dibaca dikalikan 2. Atau dapat juga dipakai gelas ukur yang berskala ml. (Cc), yang dapat dibeli di Apotek terdekat.

2. Penakar Hujan Hellman
Adalah sebah alat pengukur hujan otomatis. Cara kerja alat ini adalah jika terjadi hujanm maka air hujan akan masuk dan menaikkan pelampung, lalu tinta akan naik dan menulis diatas kertas pias sesuai hujan yang diterima.

ARWS (Auto Rain Water Sampler)
Adalah digunakan untuk mengoperasikan penakar hujan otomatis untuk menampung sampel air hujan. Peralatan sensor yang dipakai ini sangat peka, begitu saat hujan terjadi maka motor penggerak  akan membuka tutup peralatan pengumpul sampel air hujan secara otomatis yang kemudian sampel air hujan dialirkan melalui selang ke botol plastik yang berbahan dasar polyethylene. Sensor ini akan menutup secara otomatis selama tidak ada periode hujan (saat hujan berhenti) yang bertujuan untuk menghindari atau mencegah terkontaminasinya sampel air hujan oleh polutan yang terbawa saat periode endapan kering (dry deposition) seperti debu yang dibawa oleh angin.
ARWS (Auto Rain Water Sampler)
Barometer
Adalah alat untuk mengukur tekanan udara. Istilah Barometer ini diperkenalkan pada 1665-1666 oleh seorang ilmuwan alam yang  berasal dari Irlandia bernama Robert Boyle. Kata tersebut diturunkan dari sebuah istilah Yunani báros yang berarti 'berat, bobot' dan métron yang berarti 'ukuran', yang berarti ukuran berat udara.

Barometer

Demikian penjelasan singkat dari alat-alat BMKG, artikel ini disadur dari sumber dibawah ini:
Sumber : http://www.jijihans.com/2015/01/belajar-alat-alat-bmkg.html