Hi Netizen ,  welcome to   |  arekiwak  |  Area Network  |  need help ?

Perkembangan Ilmu Oseanografi




Perkembangan Ilmu Oseanografi

Pada abad keempat sebelum Masehi, seorang sarjana terkemuka bangsa Yunani, Aristoteles,telah melakukan suatu penelitian mendetail mengenai hewan dan tumbuh-tumbuhan laut,dimana dia dengan cermat telah menjelaskan dan mengklafikasikan organisme-organisme tersebut. Akhirnya pada abad kesatu sebelum Masehi, hubungan antara gerakan pasang dan letak dari bulan telah dimengerti oleh manusia untuk yang pertama kalinya.Pengertian ini telah mendorong manusia untuk mampu membuat ramalan yang tepat.Kemajuan ilmu oseanografi dapat terjadi karena antara lain adanya kapal-kapal penelitian dan expedisi-expedisi ilmiah yang menggunakan kapal-kapal tersebut.Kapal merupakan alat terpenting untuk penelitian oseanografi. Beberapa diantara yang terkenal dalam sejarah ilmu oseanografi adalah :

CHALLENGER
Ini adalah kapal yang masih menggunakan tenaga uap dan layare sebagai tenaga pendorong yang meskipun dilihat dari ukurannya sudah cukup besar (3000 ton). Ini adalah kapal yang pertama kali mengadakan expedisi penelitian laut dengan mengelilingi dunia (1872 – 1876). Karena itu saat lahirnya ilmu oseanografi dianggap bermula pada waktu dimulainya Expedisi Challenger ini.  Kapal ini milik kerajaan Inggris.

ALBATROS
Milik A.S, juga mengelilingi dunia dengan mengumpulkan contoh-contoh dasar laut samudera dunia. Expedisi diadakan pada tahun 1890 – 1910.

METEOR
Merupakan Expedisi sistematik yang pertama-tama dilakukan, khusus untuk mempelajari satu samudera secara terperinci.  Pe.rairan yang diteliti adalah samudera Atlantik, sedangkan bidang yang dikaji meliputi ;  Biologi, Fisika, dan Kimia.  Expedisi diadakan tahun 1925 dan 1927 oleh orang Jerman.

DISCOVERY
Milik Inggris, juga mengelilingi dunia pada tahun 1925 – 1939.

WILLEBROD SNELLIUS
Milik kerajaan Belanda, yang melakukan expedisi di perairan Indonesia Timur tahun 1929 – 1930, dan hingga sekarang  masih merupakan salah satu sumber data yang terkemuka untuk perairan tersebut.

ATLANTIS
Milik A.S.  Expedisi yang diadakan mempelajari samudera Atlantik Utara, khususnya tentang Arus Teluk (Gulf Stream).

VITIAZ dan LEMONOSOV
Dari Rusia.  Merupakan kapal yang berukuran besar yang pernah  dipakai di Samudera Atlantik dan tempat-tempat lainnya.

Setelah deratan expedisis-expedisi yang menggunakan satu kapal tersebut di atas, maka orang kemudian melakukan expedisi dengan menggunakan beberapa kapal secara bersamaan. Pertama melaksanakannya adalah Amerikat Serikat, yaitu dengadakan “Operation Cabott”  pada tahun 1950 di Atlantik Utara.  Keuntungan expedisi semacam ini adalah dapat menyelidiki bagian perairan yang lebvih luas dalam waktu yang bersamaan. Juga dalam “Operation Cabott” dicoba untuk ysang pertama kalinya alat-alat modern  dan beberapa diantaranya masih digunakan hingga kini. Setelah tahap expedisi beberapa kapal oleh hanya satu negara, menyusul kemudian expedisi dengan menggunakan kapal-kapal dari berbagai negara.  Expedisi Internasinal yang pertama dilaksanakan adalah “NORPAC’ di samudera Pasifik Utara pada tahun 1955, yang diikuti antara lain oleh Amerika Serikat, Jepang, Inggris, dan lain-lain. Selanjutnya :

Pada 1960 :   “Overflow Program” yang mempelajari masuknya air laut Artik ke Samudera  Atlantik Utara, antara Iceland dan Norwegia.
1960-1965 :   International Indian Ocean Expedition, yang memepelajari satu-satunya samudera yang belum dijamah waktu itu, yakni Samudera Sundraya.  Negara-negara yang ikut expedisi ini berjumlah 14 Negara, termasuk Indonesia yang menggunakan KRI “Jalanidhi”.
1963-1966 :   “Equalant” , yakni expedisi kebagian khatulistiwa Samudera Atlantik.  Negara-negara peserta berasal dari Amerika dan Eropa.
1966-1970 :   “CSK”, yakni Cooperative Study of the Kuroshio current di Samudera PasifikBarat Laut, di dalamnya Indonesia juga ikut serta.

Pada saat ini Ilmu oseanografi adalah merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan yang berkembang cepat dan membutuhkan biaya yang mahal, serta sering bersangkutan dengan kerja sama Internasional. Kapal-kapal penelitian oseanografi sekarang telah dilengkapi dengan alat-alat modern dan rumit, yang dapat difungsikan untuk mengumpulkan data-data fisika, kimia, dan biologi secara cepat, tepat, dan jelas. 

Tahun-tahun belakangan ini merupakan masa-masa perkembangan dari kapal-kapal yang sering mangadakan penelitian di bawah permukaan laut, bahkan sekarang sudah banyak dijumpai adanya laboratorium di bawah air yang sifatnya permanen. Keterangan-keterangan dari satelit yang selalu mengelilingi bumi juga menjadi begitu penting artinya dalam melengkapi data-data tentang gejala arus laut dan pertukaran panas.

Perkembangan Ilmu Oseanografi Indonesia

Tahun 1904 merupakan tahun bersejarah, karena pada saat itu atas prakarsa  Dr.Koningsberger (saat itu Direktur Kebun Raya Bogor) didirikanlah “visscherij Station” (Stasiun Perikanan) yang pertama di Indonesia, berlokasi di Pasar Ikan., Jakarta.  Tahun 1919, laboratorium ini berubah menjadi laboratorium Biologi Laut.  Setelah ini mengalami beberapa kali perubahan nama mulai dari Lembaga Penelitian Laut menjadi Lembaga Sunber Lautan, dan lalu berubah menjadi Lembaga Penelitian Laut, dan akhirnya pada tahun 1970 berubah menjadi Lembaga Oseanologi Nasional.

Lembaga ini sekarang telah mempunyai sebuah stasiun penelitian yang berjalan baik, dimana telah dilengkapi dengan peralatan laboratorium dan kapal-kapal peneliti yang telah melaksanakan beberapa kali penelitian terhadap kondisi peraian disekitarnya.  Diantara aktifitas-aktifitas ini antara lain adalah expedisi Rumphius  I, II, dan III yang tekanannya pada biosistematik. Expedisi Indonesia ini diperkuat pula dengan ahli-ahli dari orang Belanda.

Kegunaan Oseanografi

Seperti telah kita ketahui bersama, bahwa laut adalah merupakan sumber bahan makanan, minyak, dan mineral-mineral lainnya.  Untuk mampu mengexplorasi dan mengexploitasi laut secara efektif dan efisien hasil-hasil laut adalah sangat tergantung pada pengetahuan kita tentang keadaan perairan operasi.  Tetapi karena laut merupakan suatu unit perairan (satu kesatuan) serta adanya hubungan atau pengaruh dari suatu perairan keperairan lainnya, maka semua perairan di dunia ini perlu dipelajari.

Beberapa hal yang dapat dimanfaatkan dari laut antara lain untuk :  Transfortasi, Perikanan, Pertambangan, Bahan baku obat-obatan,Energi, Rekreasi dan Pariwisata, Pendidikan dan Penelitian, Konservasi alam, Serta untuk Pertahanan dan Keamanan. Laut kita selain dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, ternyata dilain fihak mengalami pula kerusakan atau penurunan kualitas lingkungan karena pencemaran, atau karena exploitasi sumberdaya secara berlebihan.

Dari uraian di atas kita dapat melihat bagaimana pentingnya mengkaji oseanografi dari suatu perairan untuk mempertinggi efektifitas dan efisiensi penggunakan laut dalam arti ekonomi, komunikasi, transfortasi, dan keamanan. Mengingat bahwa laut dapat memberikan manfaat yang besar , tetapi sekaligus juga dapat menimbulkan bencana maka pengetahuan kita tentang laut sangat perlu untuk dikembangkan.